umi pipik menyampaikan tausiyah |
Tanjungpinang – Tabligh akbar
dalam menyambut Bulan Ramadhan 1436 H menghadirkan Umi Pipik Dian Irawati dan
Habib Fachri Jamalulail. Tabligh akbar
ini diselenggarakan oleh pengajian A-Hidayah, Bintan, Minggu (24/5) di Lapangan
Pamedan A.Yani, Tanjungpinang.
Ratusan warga Tanjungpinang dan Bintan mulai memadati Lapangan Pamedan
mulai pukul 07.00 WIB yang rata-rata
ibu-ibu dari pengajian majelis
taklim dari Tanjungpinang dan Bintan. Tidak hanya warga Tanjungpinang dan
Bintan tapi tabligh akbar ini juga
dihadiri oleh Ansar Ahmad (Bupati Bintan), Lis Darmansyah (Wali Kota
Tanjungpinang), dan Angga (anggota DPRD Tanjungpinang).
Jamaah tabligh akbar akan mendapatkan makanan dan panitia
serta undian kupon berhadiahkan handphone dan buku. Selama menunggu Umi Pipik,
para jamaah diisi ceramah yang
menyenangkan dari Ust. Muhammad Candra. Beliau berceramah sambil menghibur para
jamaah yang mulai terasa bosan karena
hari mulai terasa panas.
Acara akhirnya dimulai pukul 10.00 WIB, ketua panitia, Bupati Bintan, dan
Wali Kota Tanjungpinang memberikan kata sambutan kepada para jamaah yang kemudian disusul kedatangan
Umi Pipik dan dan Habib Fachri. Para jamaah
mulai berdiri dan menuju ke tempat kedatangan Umi Pipik dan Habib Fachri hanya
untuk melihat dari jauh dan mengambil momen tersebut.
Ceramah pertama disampaikan oleh Habib Fachri, beliau membahas tentang
“Istri yang Soleha”. Tak lama Habib mengisi ceramahnya, kemudian Umi Pipik
mulai berdiri yang pada saat ini mengenakan jubah hitam yang sangat terlihat
manis dengan dirinya. Umi Pipik membahas tentang “Bukti Kecintaan Kepada Nabi
Muhammad saw”.
Umi Pipik memulai ceramahnya dengan menceritakan kisahnya bersama Alm.
Ust. Jefri Al-Bukhori sebelum kecelakaan dan sesudah peristiwa itu terjadi.
Terlihat beberapa jamaah mulai
meneteskan air mata. Kemudian ia mulai berbagi semangat kepada jamaah dengan menteladani Nabi Muhammad
saw.
“Saya berdiri disini bukan karena saya seorang ustadzah tetapi saya
berdiri disini hanya ingin berbagi semangat kepada ibu-ibu semua.” ungkap Umi
Pipik kepada jamaah.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dari Umi Pipik yang membuat para jamaah mulai menangis karena haru dengan
pembacaan doa dari Umi Pipik. Acara tabligh
akbar masih dilanjutkan kembali di Tanjunguban bersama Umi Pipik dan Habib
Fachri pula.
“Saya senang akhirya bisa ketemu dengan Umi Pipik, dan banyak pelajaran
hidup yang dapat diambil dari seorang Umi Pipik” ungkap Samsuar (62) dari
Majelis Takilm Km.3.
Tidak hanya para jamaah tabligh
akbar yang merasa senang tetapi juga para pedagang yang berjualan
disekitaran Lapangan Pamedan. Iwan (42) pedagang es krim mengatakan bahwa, ia
mendapatkan banyak keuntungan dari hasil berjualan es krim di acara tabligh akbar tersebut. mona
Galeri Foto:
Habib Fachri |
Ust. Candra |
Lis Darmansyah menyampaikan kata sambutan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar