Selasa, 09 Juni 2015

Festival Reog di Tanjungpinang



Tanjungpinang – Festival Reog 2015 dilaksanakan pada tanggal 24-27 Mei 2015 di Lapangan Pamedan, km. 4 Tanjungpinang. Terdapat sembilan peserta festival reog dari daerah-daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Festival reog 2015 bermaksud untuk melestarikan budaya reog di tanah air.
Peserta festival berasal dari Tanjungpinang, Batam, Natuna, Anambas dan Karimun. Ada pula penampilan reog dari Malaysia dan Singapura yang berasal dari paguyuban Indonesia untuk daerah Malaysia dan Singapura. Festival reog 2015 digelar oleh Paguyuban Manunalin Sedulur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) atas binaan dari H.M. Soerya Respationo, wakil gubernur Kepri.
Festival reog secara resmi dibuka oleh oleh Menteri Pariwisata dan dihadiri oleh wakil gubernur Kepri, wali kota Tanjungpinang, serta bupati Bintan. Setiap peserta akan menunjukkan keahliannya dalam bermain reog serta kuda lumping. Tidak hanya masyarakat Jawa yang hadir dalam festival tetapi dari seluruh masyarakat Tanjungpinang yang antusias untuk melihat reog dan kuda lumping. Walaupun mayoritas warga Tanjungpinang adalah melayu.
“Saya memang orang melayu tetapi saya suka melih at reog dan kuda lumping” ujar Nor (35) penonton dari Tanjung Unggat, Tangjungpinang. Ia juga menambahkan, bahwa Tanjungpinang memang sering mengadakan festival reog seperti ini.
Malam penutupan festival reog dimeriahkan dari paguyuban di Sngapura dan Malaysia. Tidak hanya penampilan penutupan oleh paguyuban Singapura dan Malaysia tetapi mengumumkan pemenang dari festival reog tahun 2015 ini. Juara 1 dimenangkan oleh tim Reog Pawargo dari Batam, juara 2 dimenangkan oleh tim Reog Suro Menggolo dari Tanjungpinang, dan juara 3 dimenangkan oleh tim Reog Singa Barong dari Natuna.

Pemenang pertama mengharapkan festival reog ini dapat dilaksanakan tiap tahun, karena dengan kegiatan seperti ini membuat budaya kita dapat terjaga. mona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar