Tanjungpinang –
Komunitas Pecinta Al-Qur’an (KompaQ) merupakan salah satu organisasi keagamaan
yang bergerak untuk membumikan Alquran di Tanjungping. Komunitas ini baru
berdiri 3 bulan sejak 1 Maret 2015 yang lalu.
“Awal
mula terbentuk itu digagas oleh kawan kawan ODOJers (sebutan untuk member
komunitas One Day One Juz) di Tanjungpinang. Waktu itu, kami kepikiran gimana
caranya bisa menggait masyarakat Tanjungpinang, terutama kalangan remaja dan
pemuda untuk dekat dengan Al-Qur’an. Nah, akhirnya saat kumpul kumpul itu
tercetuslah ide untuk membentuk komunitas. Anak muda kan senang untuk gabung
dengan komunitas komunitas .” ujar Ari Akbar, ketua Komunitas Pencinta Al-Quran.
Komunitas yang beranggotakan lebih dari
100 orang ini, mempunyai visi dan misi yang cukup mulia. Kata Ari lagi bahwa
visi besar dari KompaQ ini adalah untuk membumikan Al-Qur’an di Tanjungpinang,
untuk mewujudkan visinya ini, maka KompaQ disetiap bulannya insyaa Allah akan
selalu menghadirkan kegiatan kegiatan untuk syiar Islam, terutama yang
berhubungan dengan Al-Qur’an. Karena
Al-Qur’an ini kan petunjuk, tapi petunjuk inilah yang sering terlupakan oleh
kita.
Karena baru
merintis , struktur KompaQ baru ada ketua
sekretaris dan anggota. Dengan Ketua yaitu Ari
Akbar, sekretaris KompaQ yaitu Nurazizah dan Bendahara
yaitu
Dewi. Sementara untuk setiap kegiatannya KompaQ selalu
bersinergi dengan komunitas lainnya, termasuk One Day One Juz, Pusat Al-Qur’an
Indonesia dan Lembaga Bimbingan Tahfidz Qur’an (LBQ) Markas Huffadz, JPRMI
Tanjungpinang dan Provinsi, dan juga kawan kawan Lembaga Dakwah Kampus yang ada
di Tanjungpinang.
Meskipun tergolong baru KompaQ sudah
membuat empat kegiatan. Bentuk
kegiatannya seperti Ngaos (Baca : Ngaji on the street) dan motivasi Qur’an yang
langsung disampaikan oleh Hafidz Qur’an . Adapun lokasi lokasi yang dipilih
untuk agendanya adalah lokasi yang ramai. Ngaos sekaligus Deklarasi KompaQ
pertama kali mereka lakukan di Tepi Laut, di Monumen Raja Haji. Kemudian Ngaos yang Kedua, di Pasar Bincen pada pagi hari, dan yang ketiga di Pamedan. Sedangkan Ngaos yang keempat kalinya mereka adakan di Penyengat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar