suasana ruang ujian SMPN 10 Tanjungpinang |
Tanjungpinang (mona) — SMP di Tanjungpinang tengah
mengadakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaksanakan mulai tanggal 23-27
Maret 2015. Murid-murid di SMPN 10 Tanjungunggat ini telah dipersiapkan untuk menghadapi
UAS dan UN. Sehingga mereka siap untuk menghadapi ujian akhir selama lima hari
ke depan. Hari ke tiga pelaksanaan UAS di SMPN 10 Tanjungpinang, Selasa (25/3)
berjalan dengan lancar ungkap Ibu Hj.Endang Susilowati, S.Pdi selaku Kepala
Sekolah.
Banyak persiapan yang dilakukan dalam menghadapi UAS,
mulai dari menetapkan materi-materi pelajaran yang akan diujikan dalam
menghadapi UAS. Dan memastikan murid-murid kelas 3 yang berjumlah 161 siswa ini
dapat mengikuti UAS keseluruhannya. Karena UAS berpengaruh dalam penilaian
lulus tidaknya siswa di jenjang bangku SMP serta lulus dalam Ujian Nasional
(UN). Penilaian kelulusan seperti yang dilakukan sebelumnya, 60 persen dari
nilai UAS dan 40 persennya dari nilai UN.
Jumlah siswa 161 ini dibagi menjadi 9 kelas dengan
20 siswa disetiap kelasnya. Guru-guru di SMPN 10 yang menjadi pengawas Ujian
Akhir Sekolah (UAS), setiap kelas terdapat dua guru pengawas ujian. Peraturan
pengawasan ujian ditetapkan oleh pihak sekolah tanpa adanya guru silang atau
mengambil guru dari sekolah lain untuk mengawas kecuali Ujian Nasional (UN).
“untuk melakukan guru silang ini perlu biaya, dan kami tidak bisa mengeluarkan
biaya karena tidak ada alokasi untuk guru silang.” Ungkap Kepala Sekolah SMPN
10 Tanjungpinang.
Untuk soal Agama dibuat oleh guru-guru MGMP PAI
sehingga soal-soal tersebut di seluruh Tanjungpinang sama. Untuk mata pelajaran
lain dibuat oleh guru-guru dari masing-masing sekolah karena soal yang dibuat
berdasarkan kemampuan siswa tetapi tetap sesuai dengan SKL (Standard Kelulusan)
yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
Kurikulum yang digunakan di SMP ini ialah KTSP atau
kurikulum 2006 yang memang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. UN online yang
dilaksanakan tahun ini ditanggap baik oleh Ibu Endang, ia mengatakan jika
sekolahnya siap dan siswanya pun siap untuk UN online. Beliau pun mengatakan
bahwa sekolahnya belum siap untuk melaksanakan UN online saat ini karena
sekolah tersebut belum bertataran online. “jika sarana dan prasarana siap, siswanya
siap, maka sekolah pun siap” ungkap Ibu Endang. Sekolah yang ditunjuk untuk
percobaan UN online ialah sekolah yang benar-benar siap untuk melakukan UN
online ini.
Persiapan SMPN 10 Tanjungpinang dalam menghadapi UN
dengan mengadakan terobosan empat kali dalam seminggu dan sudah berjalan selama
lima bulan. Setelah UAS tidak diadakannya lagi terobosan tetapi pemantapan,
untuk Try Out sudah tidak
dilaksanakan lagi setelah UAS. Penilaian UAS dilakukan oleh sekolah kemudian
hasil rekapan nilai tersebut dikirim ke Dinas kota.
“yang penting semua pada lulus, kalau nilai bisa
naik dari tahun sebelumnya alhamdulillah” harap Ibu Endang untuk UN tahun ini. “yang
jelas sekolah telah berusaha, dan semua berpulang dari siswanya mau belajar apa
tidak dan juga dukungan dari orang tua sangat berpengaruh.” Tambah beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar