Tanjungpinang (mona) – naik turunnya
harga BBM membuat harga sembako menjadi tidak stabil. Harga sembako bisa saja
tetapi stabil walaupun BBM naik atau turun dengan nominal yang kecil. Tetapi semua
kembali ke pedagang, akan menaikkan harga jual semabako atau tidak.
Untuk saat ini, harga beras
mengalami kenaikan harga sampai Rp. 1000. Begitu pula dengan kenaikan harga
minyak goreng, gula, dan telur. Walaupun kenaikan harganya di bawah Rp. 1000
tetapi harga yang dijual tetap sama dengan harga awalnya.
Keadaan seperti ini membuat resah
pedagang dan pembeli, karena tidak bisa memprioritaskan belanjanya karena harga
BBM yang tidak menentu. “dengan harga sembako yang tidak stabil, pengeluaran
untuk belanja susah untuk ditetapkan” ungkap ibu Nur yang membeli sembako di
Pasar Pinang, Tanjungpinang.
Pedagang pun merasa dirugikan
dengan kenaikan harga sembako yang tidak stabil ini. Walaupun kanaikan harga
BBM hanya sedikit, pedagang susah untuk menetapkan harga sembako yang akan
dijual. Ini membuat berkurangnya keuntungan yang didapat dari apa yang
ditargetkan, inilah yang dirasakan oleh ibu Jumiatpi sebagai pedagang sembako.
“semoga harga BBM tetap stabil dan
tidak ada perubahan kembali diwaktu dekat-dekat ini” ungkap ibu Jumiati
pedagang semabako.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar