Istana
Kota Rebah menjadi bukti sejarah bahwa tempat awalnya kesultanan Riau. Akankah
peninggalan sejarah tersebut terabaikan?
Istana
Kota Rebah yang berada di Senggarang sudah mulai sepi pengunjung. Ini
dikarenakan kurangnya perhatian dari Pemerintah dalam menjaga situs-situs
bersejarah tersebut. Terlihat semakin bersemak-semaknya di sekitar puing-puing
istana Kota Rebah yang temboknya sudah di berikan tiang untuk menahan tembok
agar tidak roboh.
Istana
Kota Rebah juga berdekatan dengan wisata hutan bakau di sekitarnya. Akan
terlihat jembatan panjang di Peninggalan
Istana kota Rebah. Sepanjang
hutan bakau dan terdapat pondok-pondok kecil untuk tempat beristirahat tetapi
untuk saat ini masih dalam perbaikan karena kayu jembatan sudah mulai rapuh dan
harus segera diperbaiki.
Istana
Kota Rebah juga disebut sebagai Istana Kota Lama atau Kota Raja karena
kesultanan Melayu pertama berawal di Istana Kota Rebah atau pada waktu itu
disebut sebagai Riau. Istana ini di bangun pada
tahun 1673-1805 yang menjadi hulu sungai Riau atau sekarang disebut dengan
Sungai Carang. Atas perintah Sultan Abdul Jalilsyah yang berkuasa di Johor
untuk mencari wilayah tempat tinggal baru karena di daerahnya telah mengalami
kekeringan dan sebagai pusat kerajaan melayu. Sampai lah sultan ke bintan dan
menemukan tempat yang cocok untuk dijadikan tempat tinggal dan membuat istana
untuk kerajaannya yang disebut sebagai hulu Riau atau sekarang disebut sebagai
sungai carang pada tahun 1673.
Sungai
Carang mulai ramai dengan aktivitas perdagangannya sejak di pegang oleh Raja
Fisabilillah yang kemudian membentuk kerajaan baru yang dinamakan Istana Kota
Piring di Pulau Biram Dewa. Karena gugurnya Raja Fisablillah saat melawan
Belanda, kerajaan Riau pindah ke Daek, Lingga karena ditakutkan bahwa Belanda
akan menyerang kerajaan melayu sewaktu-waktu.
Mulai
sejak itu, kerajaan Kota Rebah dan istana Kota Piring di tinggalkan oleh
seluruh pengurus kerajaan dan rakyatnya karena Belanda bisa saja dapat
menghancurkan kerajaan mereka. Namun peninggalan yang ada saat ini di
Senggarang tersebut, bisa menjadi bukti sejarah bahwa kerajaan melayu berasal
dari Tanjungpinang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar