Jumat, 03 April 2015

Lomba Karya Tulis Sejarah Lokal Tingkat SMA/ Sederajat



Tanjungpinang (mona) – Lomba karya tulis sejarah lokal tingkat SMA/ Sederajat telah dilaksanakan awal Maret lalu. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) di Jl. Pramuka, Tanjungpinang. Perlombaan ini bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada di setiap daerah masing-masing peserta.
Peserta perlombaan berasal dari Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung. Karya tulis ilmiah tersebut berisikan sejarah atau tradisi dari masing-masing budaya yang ada disekitar mereka. Karya tulis tersebut dikirimkan ke BPNB Tanjungpinang untuk melewati tahap seleksi, karena hanya 10 peserta yang akan mewakili provinsinya untuk persentasi di Dabo pada tanggal 06 April 2015. Jumlah peserta dari empat provinsi tersebut sekitar 265 peserta.
Perlombaan yang diagendakan oleh BPNB ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Perlombaan untuk tingkat SMA/ Sederajat ini bertujuan agar generasi-generasi muda tidak lupa dengan sejarah dan tradisi yang ada disekitar tempat tinggal mereka. Dabo dipilih sebagai daerah kegiatan perlombaan karena disejajarkan dengan kegiatan lawatan sejarah daerah di Dabo.
Tema perlombaan ini yaitu “Menumbuhkembangkan Kesadaran Sejarah Dalam Proses Pembentukan Karakter Bangsa”. Dengan tema ini, peserta dituntut untuk meneliti sejarah-sejarah yang ada di daerah masing-masing secara objektif dan relevan dengan tema yang ditentukan. Untuk peserta dari Kepulauan Riau (Kepri) ada yang berasal dari Tanjungpinang, Batam, Natuna, Dabo, bahkan ada yang dari Pulau Anambas.
Peserta yang lolos seleksi oleh BPNB akan diberitahukan pada tanggal 04 April 2015 untuk 10 peserta perwakilan dari setiap provinsi. Akan diambil 6 pemenang untuk perlombaan karya tulis ilmiah yaitu mulai dari harapan 3 sampai juara 1. Untuk biaya transportasi dan penginapan ditanggung oleh pihak BPNB.
Ibu Risogut (45) selaku Kepala Tata Usaha BPNB mengatakan, bahwa perlombaan ini memang tidak dibuka untuk umum. Karena kami ingin melihat potensi serta minat dan bakat anak-anak daerah di provinsinya.
BPNB sering melakukan kegiatan-kegiatan dalam skala besar. Pertama kali BPNB mengadakan perlombaan gasing antar Provinsi, Melukis, dan sekarang lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan tiap tahun.
“bukan hanya hadiah uang yang mereka dapat, tetapi pengalamanlah yang paling berharga dalam hal ini” ujar Ibu Risogut. Ibu Risogut juga mengatakan bahwa ia sangat berharap Tanjungpinang dapat menjadi juara kembali seperti tahun 2012 yang silam, untuk tahun 2014 pemenang berasal dari Riau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar