Jumat, 03 April 2015

Banjir Tanah di Ruas Jalan




Tanjungpinang (mona) – Banjir tanah yang terjadi di sekitar Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) di KM.8 Atas tertutup oleh tanah longsor, tanah longsor terjadi ketika Kota Tanjungpinang dilanda hujan lebat disertai angin kencang, Rabu (1/4).
Hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB membuat ruas jalan ditutup oleh tanah merah yang berada di samping jalan. Tanah merah yang berasal dari pemilik perusahaan swasta ini diduga karena buruknya penanganan pengelolan tanah yang mereka punya. Banjir tanah ini sampai ke ruas jalan karena keadaan parit/selokan yang dangkal karena dipenuhi oleh tanah-tanah di dalamnya, hal ini mengakibatkan air meluap hingga keruas jalan.
Hujan yang mengguyur Kota Tanjungpinang kurang lebih 2 jam ini, membuat akses jalan di KM.8 Atas menjadi macet karena pengendara harus berhati-hati melewati jalan tersebut terutama bagi pengendara kendaraan roda dua. Tidak hanya pengguna jalan yang mengeluh dengan keadaan ini, tetapi juga para pemrilik usaha di sekitar lokasi kejadiaan.
Wulan (27) pemilik toko laundry Alez sangat terganggu dengan situasi seperti ini. Ia mengatakan, bahwa setiap hujan hal ini memang serin terjadi tapi kali ini lebih parah dari hari-hari sebelumya. “banjir kayak gini, yang membuat pelanggan saya pada susah mau datang ke laundry” ujrnya.
Di saat hujan sedikit reda, warga sekitar lokasi mulai bergotong royong untuk menggali parit disekitar jalan serta mengeruk tanah yang berada disekitar pinggir jalan. “kalau tidak digali, airnya nanti dijalan terus tidak ada jalan buat keluar” ujar  Tanto (45).
Hal ini diperkirakan sangat berbahaya bagi pengguna jalan, karena bisa saja akan terjadi korban. Tidak hanya saat hujan turun tetapi saat tidak hujan pun akan sangat berbahaya karena tanah yang berada di sekitar jalan akan mengering dan dan licin terutama bagi pengendara kendaraan roda dua. Oleh sebab itu, bagi Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat mengantisipasi hal seperti ini disaat hujan melanda. Agar tidak terjadi banjir tanah lagi seperti yang sudah-sudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar