Jumat, 08 Mei 2015

Gawai Seni untuk Budaya Kepri





Tanjungpinang – Gawai seni yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Tanjungpinang bertujuan melestarikan budaya-budaya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 27-29 April 2015 di Lapangan Pamedan A.Yani, Jalan Raja Haji, Km. 4, Tanjungpinang.
kegiatan Gawai Seni ini menampilkan beberapa perlombaan, seperti lomba mendendangkan lagu melayu, lomba visualisasi puisi, dan lomba tari kreasi. Untuk lomba mendendangkan lagu melayu dimulai dari tingkat SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang. Untuk visualisasi puisi diperlombakan tingkat SMA/ sederajat se-Kota Tanjungpinang. Sedangkan tari kreasi dari tingkat sanggar/ perguruan tinggi.
Selain perlombaan-perlombaan tersebut, gawai seni juga dimeriahkan oleh seniman-seniman lokal yang ada di seluruh daerah di Kepri, mereka datang dari sanggar masing-masing daerah yang memang sengaja diundang untuk memeriahkan acara gawai seni.
Banyak harapan yang ingin dicapai dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan seperti  memajukan kreatifitas-kreatifitas para seniman untuk memperkaya setiap seni yang dihasilkan, serta menarik minat pemuda-pemudi untuk mencintai seni melayu yang ada di Kepri dan ikut melestarikan budaya yang ada di wilayah Kepri.
            Gawai Seni dibuka oleh Drs. Riono M.Si, dalam sambutannya Riono mengatakan, “Kebudayaan melayu merepresentasikan orang melayu sebagai bangsa yang santun, bijaksana, dan cinta damai, setia dan sabar hal itu akan meningkatkan harkat dan martabat orang melayu dan bangsa Indonesia.” Ia juga mengatakan, acara ini untuk memotivasikan generasi muda mengenal, mencintai, dan mengembangkan lagu melayu.
            Salah satu sanggar yang diundang yaitu sanggar “Sri Batam” dari Batam. Mereka membawakan sebuah tarian kreasi melayu yang sangat indah dan membuat penonton sangat kagum atas penampilan yang dibawakan.
“Kami sangat senang bisa diundang dalam acara ini, dan apa salahnya kami menampilkan penampilan yang terbaik.” Ujar Vialita (24) yang merupakan salah satu penari dari sanggar “Sri Batam”. Ia juga menambahkan, agar acara seperti ini dapat diselenggarakan sesering mungkin karena kegiatan ini positif untuk para generasi muda.
Tidak hanya peserta Gawai Seni, tetapi harapan itu juga diutarakan oleh penonton, “Semoga Pemerintah bisa membuat acara ini sering dilakukan karena acara ini banyak manfaatnya” ujar Nurul (22). Ia juga mengatakan bahwa, masih banyak anak-anak muda di Kepri ini tidak mengenal budaya melayu yang ada di tempat mereka dilahirkan. Oleh sebab itu, ini merupakan tugas pemerintah untuk menyelesaikannya. (mona)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar